Masyarakat Karang Taba Minta Kejelasan Dana Hibah Pembinaan dan Permodalan ke Koperasi Bina Belantara Untuk Tiga Desa Dan Menuntut Kewajiban Plasma 20℅ Dari PT. TAN

Masyarakat Karang Taba Minta Kejelasan Dana Hibah Pembinaan dan Permodalan ke Koperasi Bina Belantara Untuk Tiga Desa Dan Menuntut Kewajiban Plasma 20℅ Dari PT. TAN
Foto : Kesepakatan Bersama Tiga Desa Dengan PT. TAN Pada 05 Januari 2028

Masyarakat Karang Taba Minta Kejelasan Dana Hibah Pembinaan dan Permodalan ke Koperasi Bina Belantara Untuk Tiga Desa Dan Menuntut Kewajiban Plasma 20℅ Dari PT. TAN 


Lamandau, Kabaritah.com -
Masyarakat Desa Karang Taba, Kacamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Meminta adanya kejelasan dana hibah terkait pembinaan dan permodalan kepada Koperasi Bina Belantara untuk Tiga Desa yaitu Desa Karang Taba, Penopa, dan Kawa serta menuntut kewajiban Plasma 20℅ Dari PT. Trieka Argo Nusantara (TAN).

Foto : Kesepakatan Warga Tiga Desa Yakni Karang Taba, Penopa dan Kawa bersama dengan pihak PT. Trieka Agro Nusantara

Ratno, salah seorang perwakilan warga Desa Karang Taba meminta kepada pihak PT. TAN untuk segera merealisasikan plasma kepada masyarakat khususunya Desa Karang Taba yang sebagian belum terealisasi sesuai dengan kesepakatan.  Menurut Ratno yang mewakili masyarakat Desa melalu pesan WhattsApp meyampaikan kepada awak media Kabarutah.com pada Kamis, (06/02/25). 

"Saya sangat berharap kepada PT. TAN untuk segera merealisasikan plasma 20% kepada Desa Karang Taba dan meminta kejelasan terkait dana hibah dari perusahaan untuk 3 desa yaitu desa Karang Taba, Kawa dan Penopa yang diserahkan melalui Koperasi Bina Belantara yang menaungi tiga desa tersebut." Ucap Ratno. 

Hal ini saya sampaikan berdasarkan pada hasil rapat yang sudah pernah dilaksanakan pada tanggal 05 Januari 2008 dengan syarat yang sudah mendapatkan kebun plasma dengan menyediakan lahan dan yang belum mendapatkan sama sekali guna kesejahteraan masyarakat sekitar perkebunan. Tapi sangat disayangkan kesepakatan ini sampai sekarang belum ada kejelasannya. "Terang Ratno." 

Dan terkait masalah dana hibah pembinan dan permodalan dari Perusahaan tersebut yang diserahkan ke Koperasi Bina Belantara sebesar 3 Miliyar, kami juga meminta Ketua Koperasi untuk memberikan penjelasannya secara transparan kepada anggota maupun masyarakat tiga desa tersebut. 

Sambung Ratno "Kami juga sudah berkomunikasi dengan Ibu Maryani Sabran selaku Anggota DPRD Provinsi perwakilan Dapil III Kalteng yang juga adik dari Gubernur Kalteng saat ini Sugianto Sabran dan juga adik dari Gubernur terpilih Agustiar Sabran, mengenai permasalah plasma mayarakat Desa Karang Taba tersebut. 

"Dan beliau langsung menanggapi permasalah tersebut serta berjanji akan melakukan sidak ke lapangan sekitar tanggal 25 Februari mendatang untuk meninjau dan mencari solusi terbaik tentang tuntutan masyarakat tersebut." Terang Ratno lagi

Dalam hal ini kami meminta bantuan kepada Pemerintah kabupaten maupun provinsi untuk segera mengambil langkah atau tindakan karena sampai sekarang baik itu masalah kesepakatan tentang kewajiban perusahaan kepada masyarakat sekitar perkebunan yang 20% maupun terkait masalah dana hibah sampai sekarang tidak ada kejelasannya. "Pungkas Ratno." (Sujoyo)*